Minggu, 07 Agustus 2016

Membangun Pariwisata Samawa Untuk Menciptakan Samawa yang Hebat dan Bermartabat

Pariwisata
            Pariwisata sebagai industri menuntut perhatian dan pemikiran semua pihak untuk pengembangannya, dalam rangka pembangunan perekonomian masyarakat, khususnya di lokasi penyelenggaraan pariwisata. Industri pariwisata umumnya bagi Daerah Nusa Tenggara Barat merupakan prioritas kedua setelah pertanian dalam urutan prioritas pembangunan daerah. Hal ini dikarenakan nilai strategis produktifitasnya bagi lapangan kerja yang akan bermuara pada peningkatan pendapatan masyarakat.
Tana Samawa memiliki potensi yang demikian besar untuk pengembangan pariwisata, terutama karena keindahan pantai dengan pasir putih dan pemandangan bawah laut dengan ekosistem terumbu karangnya serta ombaknya yang ideal untuk berselancar. Selain itu letak Kabupaten Sumbawa sangat strategis sebagai objek wisata.
            Oleh karena itu, diharapkan pemerintah dapat menyediakan segala fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan wisatawan secara maksimal agar dapat menarik minat para wisatawan lokal maupun mancanegara untuk dapat berkunjung ke Kabupaten Sumbawa sehingga dari sektor pariwisata dapat menciptakan Kabupaten Sumbawa yang hebat dan bermartabat.
1. Dalam Loka (The Old Palace)

Istana Tua Dalam Loka
Istana Tua Dalam Loka (The Old Palace) didirikan pada tahun 1885 M pada masa pemerintahan Sultan Muhammad Jalaluddin Syah III. Istana yang terbuat dari kayu ini tercatat sebagai rumah panggung terbesar di dunia. Bangunan istana ini sarat akan pesan filosofis ‘adat barenti ko syara’, syara’ barenti ko kitabullah’. Artinya adalah bahwa semua aturan adat istiadat maupun nilai-nilai dalam sendi kehidupan harus bersemangatkan syariat Islam. Istana Tua Dalam Loka ini terletak di pusat kota Sumbawa. Anda dapat menggunakan kendaraan umum untuk pergi ke sana.

2. Pantai Kencana
Pantai Kencana
Indonesia Timur sangat dikenal akan keindahan pantainya. Maka jangan lupa untuk menengok Pantai Kencana. Pantai Kencana terletak 11 km dari Sumbawa Besar, kira-kira Anda hanya membutuhkan waktu tempuh sekitar 15 menit dari pusat kota untuk sampai ke Pantai Kencana. Pasirnya putih bersih dan air lautnya biru. Pantai Kencana ini sudah memiliki berbagai fasilitas, seperti hotel dan cottage yang bentuknya mirip bangunan khas daerah Sumbawa.

3. Desa Poto
Tenun Sumbawa
Salah satu obyek wisata di Sumbawa adalah desa wisata Poto. Desa wisata Poto terletak di Kecamatan Moyo Hilir, sekitar 13 km dari kota Sumbawa Besar. Anda dapat mencapai Desa Poto ini dengan menggunakan jalur darat dengan kendaraan umum. Desa Poto ini masih sangat menjaga kelestarian budaya daerahnya. Anda dapat melihat pembuatan tenun Sumbawa, pembuatan gerabah, dan berbagai atraksi permainan rakyat seperti pacuan kuda dan karapan kerbau.
4. Pulau Moyo

Pulau Moyo

Pantai Ai Manis

Air Terjun Mata Jitu (Queen Waterfall)
Sejauh ini, tempat wisata di Sumbawa yang paling dikenal mungkin adalah Pulau Moyo. Pulau Moyo ini sangat terkenal karena alm. Lady Di pernah berkunjung ke pulau ini. Daya tarik yang dimiliki Pulau Moyo antara lain adalah keindahan alam bawah lautnya. Sementara di darat, dua per tiga dari Pulau Moyo merupakan cagar alam yang menjadi habitat kawanan rusa, babi hutan dan burung gosong (megapodius). Saat di Pulau Moyo, sempatkanlah untuk berkunjung ke Air Terjun Mata Jitu. Air terjun yang juga dikenal dengan sebutan Queen Waterfall ini pernah dikunjungi oleh Lady Di. Di Pulau Moyo, sempatkan juga untuk melihat sunset di Pantai Ai Manis yang memiliki hamparan pasir putih nan indah. Untuk menuju Pulau Moyo, Anda dapat menyebrang dengan kapal dari Pantai Kencana dengan waktu tempuh sekitar 2 jam.

Festival Moyo Sebagai Ajang Promosi Pariwisata Kabupaten Sumbawa

Festival Moyo adalah festival tahunan yang diadakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pada festival ini seluruh tradisi asli setiap daerah yang ada di Kabupaten Sumbawa akan ditampilkan. Tujuan diadakan festival ini sebagai ajang promosi destinasi wisata dan budaya sekaligus menarik wisatawan  agar mengenal lebih dekat dengan pulau sumbawa.
Festival ini dinamakan Festival Moyo bukan tanpa alasan, diambil dari nama sebuah pulau kecil yang memiliki keindahan dan nilai eksotisme yang tinggi, ditaburi dengan panorama alam dan keindahan bawah laut yang memikat setiap mata. Pulau tersebut bernama Pulau Moyo. Pulau Moyo tidak hanya dikenal di Indonesia saja tetapi juga di dunia, untuk itu potensi potensi yang ada di Sumbawa akan lebih dikenal melalui festival moyo ini.
Dalam pelaksanaan Festival Moyo tahun ini, diagendakan 15 event kegiatan diantaranya adalah Baguntung Rame, Tari Massal, Pawai Budaya, Mice, Pekan Budaya Samawa, Gebyar Pesta Jagung, Gebyar Batu Akik, Jelajah Wisata Motor, Barapan Kebo, Fhising Contest, Balap Sampan, Kontes Burung Berkicau, Lomba Lari 10 K, Main Jaran (Pacuan Kuda Joki Cilik) dan Sepeda Wisata Sumbawa-Pulau Moyo.


Kuliner Khas Sumbawa Menjadi Kekayaan Lokal
1.      Sepat


   
Sepat merupakan masakan khas sumbawa yang sangat nikmat, dengan hampir semua isi didalam masakan sepat yang serba di bakar seperti terong yang di bakar, kemiri yang di bakar, asam yang di bakar dan ikan yang di bakar membuat para penikmatnya bisa menghabiskan 1 bakul nasi hanya dengan menghirup kuah dari sepat ini. Tidak cukup sampai di situ, ikan bakar yang di campurkan bersama kuah sepat ini membuat rasa sepat itu sendiri menjadi lebih khas dilidah, bumbu rempahnya sunggu menggugah selera dan isi dari sepat seperti terong, daun aru dan cabai membuat rasa dari masakan ini menjadi lebih berwarna.
2.      Singang
    

Singang adalah masakan dengan berjuta sensasi rasa rempah didalamnya yang merupakan kuliner khas berasal dari sumbawa,  masakan khas singang sendiri diolah dengan cara di rebus bersamaan dengan ikan segar, rempah-rempah, daun jeruk, daun kemangi, daun salam, dan yang menambah pesona rasa dari singang ini adalah warna kuningnya yang berasal dari ulakan kunyit yang meresap kedalam pori-pori ikan segar hingga masuk di setiap celah daging ikan segar yang di rebus secara bersamaan., hingga menimbulkan rasa rempah alami dan rasa asam keasinan membuat para penikmatnya merasakan kesegaran dari hidangan khas singang.
3.      Ikan Bakar Sirasang


 
Rasa asin garam dipadu olahan rempah-rempah dengan rasa yang sedikit pedas membuat masakan ini menjadi masakan khas yang populer di sumbawa. Ikan bakar sirasang yang dalam bahasa indonesianya ikan bakar garam pedas mengigit sangat populer di sumbawa. Ikan dari sirasang ini harus benar-benar ikan yang segar, dibakar dengan dilumuri bumbu rempah seperti merica, air jeruk, garam, cabai, kemiri, kunyit membuat citarasa masakan khas sumbawa yang satu ini benar2 lezat, rasa ikan segar dan lumuran bumbu rempah membuat rasanya benar-benar menggigit di lidah para penikmatnya.




Sumber :
1.      http://www.klikhotel.com/blog/7-tempat-wisata-di-sumbawa-yang-wajib-dikunjungi/
4.      Rosidi, Muhammad. 1996. Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Kehidupan Sosial di Daerah Nusa Tenggara Barat. Mataram: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia



Tidak ada komentar:

Posting Komentar